ilmu tajwid

MUQADIMAH

Segala pujian bagi Allah sekalian alam yang menurun Al-quran itu sebagai penerang atas segala sesuatu dan mukjizat yang kekal untuk sepanjang masa.selawat dan salam ke atas kekasihku Nabi Muhammad s.a.w yang telah mencurahkan Rahmat seluruh alam dengan Al-quran.semoga dengan penerangan ilmu yang sedikit dari ku dapat memberi manfaat bagi yang memerlukan.sepertimana sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud "sebaik-baik manusia itu adalah dengan memberi manfaat kepada orang lain". semoga Allah merahmati guru-guru,syeikhul Azhar.Dengan berkat ilmu mereka yang mendidiku menjadi orang yang berguna dunia dan akhirat dan sentiasa membasahi ayat-ayat Mu.semoga Allah meredhai perjuangan sahabat-sahabat ku.serta Allah meredhai orang-orang yang berlajar Al-quran,muhafiz serta menjaganya.


Tidaklah diragukan setiap ilmu yang bermanfaat itu memiliki hasil yang dapat dilihat dari seorang yang mempelajari serta tekun dengan ilmu tersebut.demikian tajuk perbincangan ilmu kita kali ini.saya membahaskan ilmu tajwid yang mana telah saya perlajari dengan syeikhul Azhar dengan secara mubasyarah atau talaqi.

diantara ilmu yang bermanfaat adalah al-Quran.dan sangat penting bagi yang mempunyai keinginan mempelajari cara bacaan serta tajwid.ketahuilah bahawa ilmu al-quran sangatlah luas.dan masa untuk berlajar dan memahaminya bukan senang.memerlukan kesabaran.kerana masanya sangat lama untuk kita mempelajarinya.dalam matan tajwid pernah mengatakan"mempelajari al-quran memerlukan masa yang tua"bermaksud disini memerlukan masa yang lama untuk memperlajari.berkata syeikh ku bahawa "quran itu dibaca ia juga seperti riadah.sepertimana kamu beriadah untuk badanmu" beriadah disini bermaksud dari segi sebutan huruf,caranya,tebal,nipisnya setiap lafaz pada setiap huruf.ramai ulama qiraat membincangkan perkara asas bagi al-Quran adalah ilmu tajwidnya serta mengenali sifat2 hurufnya.



HUKUM MEMPELAJARI TAJWID

hukum mempelajarinya adalah fardu kifayah dan beramal dengannya adalah fardu a'in bagi setiap muslim lelaki dan perempuan yang ingin memperlajari dan ingin membacanya.

secara ijma' ulama berpendapat perihal wajibnya mempelajari hukum tajwid diantara dalil yang kuat adalah dari syeikh Muhammad aljazary yang termasuk pengasas ilmu tajwid,

"mengambil tajwid itu adalah lazim wajib dan barangsiapa tidak ada padanya(tajwid) quran adalah dosa".


dalam inti bait yang saya terjemahkan ini beliau mengatajwidtakan bahwa mempelajari ilmu tajwid adalah wajib,agar dapat membaca quran dengan baik dan dapat menjadi perhiasan bacaanya,sesuai dengan apa yang diajarkan oleh Allah. disamping itu orang yang tidak membaca quran dengan tajwid maka ia akan berdosa.


RAHMAT PELAJARI AL-QURAN


ketahuilah bagi orang yang tekun mempelajari dan membaca alquran ganjarannya adalah syurga.

Rasulullah s.a.w pernah bersabda maksudnya "Orang yang membaca alquran akan didatangkan dan akan dikatakan kepadanya bacalah al-quran,dan perlembutlah serta lantunkan sebagaimana kamu membacanya di dunia,sesungguhnya kedudukanmu pada akhir hayat kamu baca.Dalam riwayat lain dikatakan: naiklah maka ia membaca kerana dengan menaikan setiap bacaan akan mencapai satu darjat,sehingga membaca sampai akhir yang ia baca".

Rasulullah bersabda lagi yang bermaksud "Orang yang pandai membaca Al-quran akan diiringi oleh para malaikat".


Dari Abi Umamah r.a dari Rasulullah s.a.w bersabda "barang siapa yang mempelajari satu ayat dari kitabullah,maka di Hari kiamat kelak ayat itu akan menyambutnya dengan senyuman di wajahnya".


begitu mulia darjat bagi orang mempelajari Al-quran.tetapi amat lah malang bagi orang yang jahil akannya.melihat keadaan hari ini ramai yang tidak endah akan Al-quran.menyentuhnya pun tidak inikan membacanya.ketahuilah dengan membaca ayat-ayat quran hati kita boleh menjadi tenang.hati yang penuh hitam boleh dihilangkan dengan bacaan bersungguh serta istiqamah akannya.

begitu juga dengan ilmu semua mesti besertakan dengan niat yang ikhlas.hendak mencapai sesuatu bukan mudah.memerlukan kesabaran yang tinggi sebagai contoh yang paling terkenal yang mana saya petik dari dewan imam Syafie'e.bertanya imam syafie'e kepada gurunya yang bernama imam waki'q "wahai guruku bagaimana engkau mendapatkan mencapai ilmu??
lalu gurunya menjawab"dengan waktu sepanjang malam dan tidur beralaskan debu serta berbantalkan batu, akhirnya imam syafie'e mendendangkan syair " Aku telah mengadu kepada imam waki'q perihal hafalanku yang sangat sangat buruk,lalu beliau menasihatiku dengan meninggalkan maksiat,dan beliau juga mengkhabarkan ilmu itu cahaya,Cahaya Allah tidak dapat menunjukkan bagi orang yang melakukan maksiat".


demikian juga saya datangkan nasihat imam Ghazali r.a

membaca Al-quran dengan sebaik-baiknya hendaklah mengabungkan antara lisan,akal dan
hati:
1.Bahgian lisan adalah membenarkan huruf dengan bacaan tartil 2.Bahagian dari akal itu,menafsirkan maknanya 3.Bahagian hati adalah mengambil peringatan dan pengajaran serta terkesan dengan pengaruh Al-quran yang datang daripada segala larangan dan mengerjakan segala perintah,ketaatan dan menjauhi apa yang telah dilarang oleh Allah dari apa yang tertera di dalam undang ilahi dan mukjizat yang kekal. BAHAGIAN PERTAMA

مخارج الحروف

Semua huruf Hijaiyyah, masing-masing mempunyai makhraj (tempat keluar) tersendiri. Secara umum makharijul huruf terbagi menjadi lima bagian:

  1. الجوف : Al Jauf (rongga mulut dan tenggorokan)
  2. الحلق : Al Halq (tenggorokan)
  3. اللسان : Al Lisan (lidah)
  4. الشفتين : Asy Syafatain (kedua bibir)
  5. الخيشوم : Al Khaisyum (rangga hidung)



1. الجوف (AL JAUF)

Al Jauf secara bahasa adalah “lubang atau lingkaran.” Sedangkan dalam istilah tajwid, al-jauf adalah suara atau bunyi huruf yang keluar dari rongga mulut dan tenggorokan. Al Jauf juga disebut sebagai tempat keluarnya huruf-huruf mad (panjang): (و ي ا ). Huruf-huruf mad ialah:

a. Alif, yang didahului harakat fathah : ا َ-

b. Ya’ sukun yang didahului harakat kasrah : ِ ي-

c. Wawu sukun yang didahului harakat dhummah :ُو -

Contoh-contoh bacaan Al Jauf :

يَاأَيُّهَاالَّذِينَ أَمَنُوا -قُوا أَنفُسَكُم -وَأَهْلِيكُمْ نَارًا - إِذَاجَاءَ نَصْرُاللهِ وَاْلفَتْح ِ - اَلرَّحْمَنِ الَّرحِيمِ - يَدْخُلُونَ فِي دِينِ اللهِ أَفْوَاجًا





2. الحلق(AL HALQ)

Al Halqi adalah lubang tenggorokan. Huruf-huruf yang keluar dari lubang tenggorokan ada enam, yaitu:
(
أ ه ح خ ع غ) Secara global, lubang tenggorokan di bagi menjadi tiga bagian:



1. أَقْصَى اْلحَلْقِ artinya tenggorokan bagian bawah. Huruf-huruf yang keluar darinya adalah: ء هـ
ء : أَرْسَلَ - لاَ أَعْبُدُ - إِيمَانًا - كَانَ يَؤُوسًا - مَأْكُولٌ - مَئَابًا - وَالْمَوْؤُودَةُ سُئِلَتْ
هـ : كَيْدَهُم - يَهْدِي - وَهَّاجًا - وَإِنَّهُو - فَمَهِّلْهُمْ رُوَيْدًا - ثُمَّ يَهِيجُ - إِهْدِنَا الصِّرَطَ



2. وَسْط ُالْحَلْقِ artinya tenggorokan bagian tengah. Huruf-huruf yang keluar darinya adalah: ح ع
ح : عَلِيمًا حَكِيمًا - قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ - فَحَشَرَفَنَادَى - مِن مَحِيصٍ - فَسَبِّحْ بِحَمْدِربك
ع : عَمَّ يَتَسَاءَ لُونَ - إِنَّ مَعَ اْلعُسْرِيُسْرَا - وَعَمِلُواالصَّاِلحَاتِ - فِي عِيشَةٍالرَّاضِيَةٍ


3.
أَدْنَى الْحَلْقِ adalah tenggorokan bagian atas. Huruf yang keluar darinya adalah: غ خ
خ : وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ - خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا - كَيْفَ خُلِقَتْ - وَمَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ

غ : غَيْرِالْمَغْضُوبِ عَلَيْهِم - وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا - وَمَغَانِمَ كَثِيرًا - فَإِذَافَرَغْتَ فَانصَبْ


3. اللسان
(AL LISAN)

Al Lisan artinya lidah. Maksudnya, al lisan huruf-huruf yang keluar melalui lidah. Al lisan terbagi menjadi lima bagian:



1. أَقْصَى الِّلسَانِ artinya pangkal lidah.

a. Pangkal lidah (lidah bagian belakang), dengan mengangkatnya sedikit ke rongga atas, huruf yang keluar darinya adalah: ق


ق : لاَ أُقْسِمُ بِيَوْمِ اْلقِيَمَةِ - إِقْرَءْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقْ - خَلَقَ اْلإِنسَانَ مِنْ عَلَقْ - إِقْرَءْ وَرَبُّكَ اْلأَكْرَمْ - قَدْ أَفْلَحَ اْلمُؤْمِنُونَ


b. Pangkal lidah (sedikit ke depan), dengan menurunkannya sedikit. Keluar darinya huruf: ك

ك : أَلَمْ نَشْرَحْ لَكَ صَدْرَكَ - وَوَضَعْنَاعَنكَ وِزْرَكَ - كِرَامًا كَاتِبِينَ - وَيُزَكِّيكُم - وَيْلٌ لِلْمُكَذِّبِينَ - وَاللهُ لاَيُحِبُّ اْلمُتَكَبِّرِينَ




2. وَسْطُ الِلسَانِ artinya lidah bagian tengah. Bertemunya lidah bagian tengah dengan rongga atas, hurufnya adalah: ي -ش - ج
ج : وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الْبُرُوجِ - تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ مِن سِجِّيلٍٍ- َكَذَالِكَ جَعَلْنَاكُم أُمَّةً وَسَطاًَ - مِن يَوْمِ الْجُمُعَةِ - َالجِبَالَ أَوْتَادًا
ش : وَالشَّمْسِ وَضُحَاهَا - مِن شَرِّمَاخَلَقَوَبَشِّرِالصَّابِرِينَ - َئِن شَكَرْتُم - لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُون َ- وَأَمْرُهُم شُورَى بَيْنَهُم
ي : الَّذِين َهُمْ يُرَاؤُنَ - يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ - يَابُنَيَّ أَقِمِ الصَّلاَةَ - يَاأَيُّهَاالنَّبِيِّ- مُصَدِّقًالمِاَ بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَةَ - وَيَوْمَ الْقِيَمَة




3. حَافَتَااللِّسَانِ artinya kedua tepi lidah. Kedua tepi lidah (kiri atau kanan) dengan geraham atas, merupakan tempat keluarnya huruf: ض
ض : وَاْلعَادِيَاتِ ضَبْحًا - وَلاَ يَخُضُّ - أَنقَضَ ظَهْرَكَ - وَلاَ الضَّــالِّينَ - وَلاَيَضُرُّكُم - فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلاً - مُضِلِّينَ عَدُدَا




4. أَدْنىَ اللِّسَانِ (lidah terdekat)

Lidah terdekat, terbagi menjadi tiga bagian:

1. Ujung sisi lidah dengan rongga atas setelah huruf dhad, adalah tempat keluarnya huruf: ل
ل : وَجَنَّةٍ أَلْفَافًا - لاَ أُقْسِمُ بِهَذَااْلبَلَدِ - وَلِبَاسُهُم فِيهَاحَرِيرٌ - لُؤْلُؤٌمَكْنُون - إِنَّ اْلأِنسَانَ


2. Ujung sisi lidah dengan rangga atas setelah huruf lam, adalah tempat keluarnya huruf: ن
ن : تَجْرِى مِن تَحْتِهَااْلأَنهَارٌ - وَإِذَامَسَّهُ الْخَيْرُمَنُواعًا - وَمِنهُم مَن يَقُولُ - يَمُنُّونَ عَلَيْهِم - وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً - إِنسٌ وَلاَجَانٌّ


3. Ujung sisi lidah dengan rongga atas setelah huruf nun, adalah tempat keluarnya huruf ر
ر : وَأَيَّدْنَهُ بِرُوحِ الْقُدُسِ - وَاللهُ بَصِيرٌ بِالْعِبَادِ - بَشِيرًا وَنَذِيرًا - إِلَيْنَامَرْجِعُكُم - إِلَى فِرْعَوْنَ - إِنَّاأَعْطَيْنَكَ الْكَوْثَرَ - وَمِمَّارَزَقْنَاهُم


5.
طَرْفٌ اللِسَانِ artinya ujung lidah. Ujung lidah terbagi menjadi tiga bagian:


a. Ujung lidah yang menempel pada gusi atau pangkal gigi atas, tempat keluarnya huruf: ت - د - ط
ت : تَبَّتْ يَدَاأَبِى لَهَبٍ وَتَبْ - أَتْمِمْ لَنَانُورَنَا - تَارَةً أُخْرًىكِتَابًامَوْقُوتًا - وَالتِّينِ
د : وَاْلأَرْضَ مَدَدْنَهَا - وَلَدَارُاْلأَخِرَةِ - مَتَاعُ اْلحَيَاةِالدُّنْيَا - الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى اْلأَفْئِدَةِ
ط : وَالطُّورِ- مَسْطُورِ - تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ - يَبْسُطُ الرِّزْقَطَائِفَةٌأُخْرًى - بِسُلْطَانٍ


b. Ujung lidah bertemu dengan ujung gigi depan yang atas, yaitu tempat keluarnya huruf : ث- ذ - ظ
ث : وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْ - وَبَثَّ فِيْهَا - مَثْـنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاع - ثَالِثُ ثَلاَثَةٍ - وَلاَأَكْثَرَمِن ذَلِكَ وَلاَ أَكْبَرَ اِلاَّ فيِ كِتَابٍ مُبِينٍ
ذ : وَاذْكُرُوااللهَ ذِكْرًا كَثِيرًا - وَلَأُعَذِّبَنَّهُ عَذَابًاشَدِيدً - وَ إِذْقَالَ إِبْرَاهِيمُ - وَيُعَذِّبُ مَن يَشَاءُ - مَن ذَالَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ
ظ : مِنَ الظَّالِمِينَ - أَظْلَمَ عَلَيْهِم - رَبَّنَاظَلَمْنَا - مِن ظُهُورِهِم لَأَظُنُّكَغَلِيظًاالْقَلْبِ - وَمَن أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللهِ الْكَذِبَ


c. Ujung lidah ditempatkan antara gigi atas dan gigi bawah, yaitu tempat keluarnya huruf: ص ز س
ز : وَخَلَقْنَاكُم أَزْوَاجًا - إِذَا زُلْزِلَةِ الأَرْضُ زِلْزَالَهَا - فَقَدْفَازَفَوْزًاعَظِيمًا - وَأَنزَلْنَامِنَ السَّمَاءِمَاءًطَهُوْرًا - أَزْوَاجًالِتَسْكُنُواإِلَيْـهَا
س : سَأَلَ سَائِلٌ - لاَيَسْخَرْ قَوْمٌ مِنْ قَوٍْم - سَلْسَبِيلا - سَيَقُولُ السُّفَهَاءُ - الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِالنَّاسِ - مِنَ الْجِنَّةِوَالنَّاسِ
ص : تَصْلَى نَارًا حَامِيَةٍ- صَبَبْنَاالْمَاءَ صَبَّا - فِىصُدُورِالنَّاسِ - بُكْرَةً وَأَصِيلاً - وَاَقِيْمُواالصَّلَوةَ - يَااَيُّهَاالَّذِينَ أَمَنُواصَلُّوعَلَيْهِ


4.
الشفتين (ASY SYAFATAINI)
Asy Syafataini ialah huruf-huruf yang keluar dari kedua bibir. Huruf yang keluar dari kedua bibir, berjumlah empat huruf, yaitu
ف م ب و. Keempat huruf tersebut, terbagi menjadi dua bagian, dengan perincian sebagai berikut:


1. Bibir bagian bawah dengan ujung gigi atas,
Bibir bagian bawah dengan ujung gigi atas, merupakan tempat keluarnya huruf:
ف
ف : فيِ دِينِ اللهِ أَفْوَاجًا - وَيُفْسِدُونَ فيِ الْأَرْضِ - فَأَكْثَرُوافِيهَاالْفَسَاد َ- فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ - الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوسَ


2. Kedua bibir:


a. Bibir dalam posisi tertutup, adalah tempat keluarnya huruf: ب dan م

ب : تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ - لِؤُلِىالْأَلْبَابِ - تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ - الْمَغْضُـوبِ
م : مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ - حُبًّاجَمًّا - وَلَقَدْ هَمَّتْ بِهِ وَهَمَّ بِهَا - أَمهِلْهُم رُوَيدًا - أَنعَمتَ

b. Bibir dalam posisi terbuka, hurufnya adalah: و

و : اذاوَقَعَةِ الْوَاقِعَةُ - وِلْدَانَ شِيبًا - وَيَوْمَ وُلِدْتُ - عِوَجًا قَيِّمًا - أَوَلمَ ْيَرَاالَّذِينَ كَفَرُوا





5. الخيشوم (AL KHAISYUM)
Al Khaisyum ialah suara yang berasal dari rongga hidung. Semua bacaan ghunnah (temasuk ikhfa’ dan iqlab), berasal dari rongga hidung. Huruf yang suaranya berada di dalam Al Khaisyum adalah
ن - م apabila di tasydid, di sukun atau di antara kedua huruf tersebut, bertemu dengan huruf yang berharakat (hidup). Contoh:
ثُمَّّّّّّّّّّّّّ إِذَاشَاءَ َأَنشَرَةُ - فِي جَنّتِ النَّعِيمِ - رَسُولٍ كَرِيمٍ - مِسْكِينًاذَامَتْرَبَة- تَرْمِيهِم بِحِجَارَةٍ








BAHAGIAN KEDUA


صِفَاتُ الحُرُوفِ


(SIFAT-SIFAT HURUF)

Setelah mempelajari Makharijul huruf, belumlah cukup jika tidak dilanjutkan dengan mempelajari sifat-sifat huruf. Karena sangat mungkin, seseorang dapat mengucapkan huruf ب (ba’) pada lafad لََهَبٍ وَتَبَّ dengan tepat sebagaimana makhrajnya, namun bacaan tersebut belum bisa dikatakan benar dan sempurna, sehingga harus di ucapkan sesuai dengan salah satu sifatnya, yaitu qalqalah.

Oleh karena itu, tujuan utama mempelajari sifat-sifat huruf adalah agar setiap huruf yang kita ucapkan, sesuai dengan hurufnya baik tempat maupun sifatnya.

Sifat-sifat huruf terbagi menjadi dua bagian:

1. Sifat Yang Memiliki Lawan

a. Al Hams x Al Jahr
b. Asy Siddyah x Ar Rakhwah
c. Al Isti’la’ x Al Istifal
d. Al Ithbaq x Al Infitah
e. Al Idzlaq x Al Ishmat

2. Sifat Yang Tidak Memiliki Lawan

a. Ash Shafir
b. Al Qalqalah
c. Al Lien
d. Al Inhiraf
e. At Takrir
f. At Tafasyi
g. Al Istithalah




SIFAT YANG MEMILIKI LAWAN

1. Segi Nafas:


a. الهَمْسُ (Al Hams), artinya keluarnya nafas ketika membaca huruf-huruf yang mempunyai sifat Al Hams.


Hurufnya ada sepuluh (10) yaitu:
ف - ح - ث - هـ - ش - خ - ص - س - ك - ت atau terangkum dalam kalimat فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتْ


Kebalikan dari Al Hams adalah Al Jahr


b. الجَهْرُ (Al Jahr) yaitu menahan nafas ketika membaca huruf-huruf yang bersifat Al Jahr. Huruf-hurufnya ada delapan belas (18), atau selain hurufnya Al Hams. Yaitu :
ع - ظ - م - و- ز- ن - ق - ا- ر- ء- ذ- ي- غ - ض - ج - د- ط - ل - ب atau terangkum dalam kalimat عَظُمَ وَزْنَ قَارِئٍ ذِيْ غَضَّ جَدَّ طَلَبِ


2. Segi Suara:



a. الشِّدَّةُ (Asy Syiddah), artinya tertahannya suara ketika membaca huruf-huruf yang mempunyai sifat Asy Syiddah. Hurufnya ada delapan (8), yaitu;
أ - ج - د- ق- ط- ب - ك- ت Atau dalam kalimat; أَجِدْ قَطٍ بَكَتْ

Kebalikan dari Asy Syiddah adalah Ar Rakhwah


b. الرَّخْوَةُ (Ar Rakhwah) yaitu terlepas atau keluarnya suara ketika membaca huruf-hurufnya. Hurufnya ada lima belas (15), atau selain hurufnya Asy Syiddah. Yaitu:
خ - ذ - غ - ث - ح - ظ- ف - ض- ش - و - ص - ز- ي - س - هـatau dalam kalimat خُذْغُثَّ حَظٍّ فَضٍّ شَوْصٍ زَيٍّ سَاهٍـ

Keterangan :

Antara sifat Asy Syiddah dengan Ar Rakhwah adalah At Tawassuth, yaitu mengucapkan huruf-hurufnya dengan tidak terlalu ditahan atau terlepaskan (pertengahan antara keduanya). Hurufnya adalah: ل - ن - ع - م - رatau kalimat yang berbunyi: لِنْ عُمَرْ



3. Segi Pangkal Lidah


a. الإِسْتِعْلاَءُ (Al Isti’la’) adalah terangkatnya lidah ke rongga atas ketika mengucapkan huruf-hurufnya. hurufnya ada delapan (8), yaitu :
خ - ص- ض- غ- ط- ق- ر- ظ


atau dalam kalimat رُخْصَ ضَغْطٍ قِظْ

Kebalikan dari sifat Al Isti’la’ adalah Al Istifal


b. الإِسْتِـفَالُ (Al Istifal), yaitui posisi lidah menurun. Huruf-hurufnya ada dua puluh (20):
ث - ب - ت - ع - ز - م -ن -ي - ج - و- د- ح-ر - ف- هـ- إ - ذ - س-ل - ش- ك- اatau dalam kalimat ثَبَتَ عَزَّ مَنْ يُجَوِّدُ حَرْ فَهُ إِذْ سَلَّ شَكًّا



4. Lidah dengan Rongga Mulut



a. الإِطْبَاقُ (Al Ithbaq) adalah menempelnya lidah dengan rongga atas ketika mengucapkan huruf-hurufnya. Huruf yang mempunyai sifat Al Ithbaq ada empat (4), yaitu; ص - ض- ط- ظ
Kebalikan dari sifat Al Ithbaq adalah Al Infitah



b. الإِنفِتَاحُ (Al Infitah) adalah terlepasnya lidah dari rongga atas, serta terbukanya kedua bibir. Hurufnya adalah selain huruf-huruf Al Ithbaq, yaitu dua puluh lima (25) huruf :
م - ن - أ- خ - ذ - و - ج - د -س - ع - ة - ف -ز - ك - ح -ق -ل - ه - ش- ر - ب - غ - ي - ث atau مَنْ أَخَذَ وَجَدَ سَعَةً فَزَكَا حَقٌّ لَهُ شَرَبَ غَيْثُ



5. Dari Segi Mudah atau Tidaknya Mengeluarkan Huruf



a. اللإِذْلاَق ُ (Al Idzlaq), adalah mengucapkan huruf dengan mudah, karena posisi makhrajnya berada di ujung lidah atau bibir. Semua huruf yang mempunyai sifat Al Idzlaq ada enam (6);
ف - ر- م- ن- ل- ب atau terangkum dalam kalimat فِرَّ مِنْ لُبٍّ
Lawan dari sifat Al Idzlaq adalah Al Ishmat



b. الإِصْمَاتُ (Al Ishmat) yaitu mengeluarkan huruf Hija’iyyah dengan agak susah atau tertahan. Huruf-hurufnya ada dua puluh dua (22), yaitu:
ج - ز -غ - ش -س - خ - ط - ص - د - ث - ق - ة - إ - ذ -و -ع-ظ- ه - ي- ح - ض - ك atau dalam kalimat.


bersambung...


Rujukan:


1.Syeikh Abdul Azim Syaban Sultan ,pedoman ilmu tajwid

2.Syeikh Ahmad ibrahim Abdul Rahman , Annuar ArRahman muktahsar fil ilmu tajwid

3.Imam Abi Zakaria Yahya Syarif An Nawawi , Al-tibyan fil adab hamlahtul quran

4.syeikh Abdul Qadeer , fi jamiah sufiah husien

5.syeikh Ahmad Nabil, syeikhul Azhar fil mualim qiraat husien

6.syeikh Husairi, fil mualim munib

7.Matan tufhfatul atfal, qaraqtul lil syeikh Abdul Qadeer

8.Matan aljazary,qara'tul lil syeikh Abdul Qadeer




disediakan oleh: safuan ibnurashid jitrawi

www.camelcairo.blogspot.com

Cairo: 2 a.m